Harga Pasang Memasang Water Heater Dengan Baik dan Benar Water heater adalah termodinamika proses yang menggunakan sumber energi untuk memanaskan air di atas suhu awal atau biasa disebut juga pemanas air adalah alat atau mesin pemanas untuk kebutuhan rumah tangga khususnya untuk mandi. Untuk pemasangannya bisa dilakukan sendiri tanpa harus memakai jasa teknisi. Dengan memasang sendiri anda bisa menghemat biaya pemasangan. WA.0813 1346 2267
Untuk memasang Water Heater listrik yang perlu diperhatikan adalah:
• Instalasi pipa air, sebelum pemasangan pemanas air
tentunya kita sudah menyiapkan instalasi pipa air untuk air panas dan air
dingin atau saluran air biasa yang belum masuk ke pemanas air. Pipa yang
dipakai untuk pemanas air tentunya harus pipa khusus yang tahan terhadap panas.
• Kran panas dan dingin memiliki 2 lubang dan jarak antara lubang adalah 15.5cm jadi pasanglah sok drat krannya dengan jarak 15.5cm.
• Pasanglah alat water heater minimal 1.5m dari lantai agar mudah dalam pemasangannya dan terhindar dari cipratan air mandi yang bisa masuk ke dalam water heater.
• Pasang saluran air panas water heater ke pipa air panas dengan menggunakan fleksibel.
• Pasang saluran air dingin water heater ke saluran air dan kran dengan memakai fitting tee.
Selain itu, teknologi memanaskan air saat ini sudah kian
berkembang. Beberapa pabrikan terkenal telah mengeluarkan produk water heater
dengan konsumsi listrik relatif kecil, diantaranya 350 Watt dan 500 Watt.
Sangat menarik!
Ada “keraguan” saat pertama kali saya mendapatkan informasi
mengenai kedua produk tersebut. Terutama dalam hal “lama waktu” kemampuan
membuat air menjadi hangat / panas. Selain itu, hingga tulisan ini dibuat (18
Maret 2015), saya masih belum mendapatkan informasi mengenai perkembangan
terakhir dari teknologi perangkat pemanas air.
Merasakan performa Water Heater
Beberapa waktu lalu, saya berkesempatan untuk mencoba kedua
produk water heater tersebut di dua rumah berbeda. Berdasarkan apa yang telah
saya rasakan dari kedua produk water heater berdaya listrik rendah itu – boleh
dibilang, nyaris menyamai water heater gas dalam hal “lama waktu” membuat air
menjadi hangat / panas.
Begitu kran air dibuka, dibutuhkan waktu beberapa sekitar 10
s/d 20 detik untuk menyesuaikan tingkat panas dari air yang dihasilkan.
Malahan, untuk yang berdaya 500 Watt, harus di “mixed” dengan cukup
banyak air dingin agar keluaran air yang dihasilkan menjadi hangat (tidak
panas). Berarti, produk memiliki tingkat kecepatan memanaskan air yang cukup
tinggi. Selanjutnya, selama pemakaian, saya tidak menemukan hal berarti
yang membedakan antara kedua produk tersebut dengan water heater gas.
Pada water heater berdaya 350 Watt, pemiliknya menuturkan
bahwa kemampuan produk hanya terbatas pada kondisi membuat air menjadi hangat
saja. Water heater tidak dapat membuat keluaran air menjadi benar-benar panas
seperti layaknya water heater gas.
Jadi, untuk pemakaian pada rumah yang
lokasinya di daerah dataran rendah, produk water
heater 350 Watt ini lebih bisa diandalkan dan sesuai dengan kondisi suhu yang ada.
heater 350 Watt ini lebih bisa diandalkan dan sesuai dengan kondisi suhu yang ada.
Sedangkan untuk water heater berdaya 500 Watt, saya mencoba
dan merasakan sendiri bagaimana kemampuan water heater dapat menghasilkan
air benar-benar panas seperti water heater gas. Produk ini bisa digunakan untuk
memenuhi kebutuhan air hangat di daerah dataran tinggi, atau daerah yang
memiliki rata-rata suhu udara cukup dingin setiap harinya.
Hanya dibutuhkan satu perangkat saja?
Saat berada di lokasi, saya menyempatkan diri melihat-lihat
(mencari) di sekitar rumah dan tidak menemukan ada perangkat lain yang
digunakan untuk mendukung performa dari kedua water heater. Jadi, air hangat
dihasilkan hanya berdasarkan dari kondisi yang terlihat saja, yaitu : air
dingin langsung dialirkan masuk ke dalam unit water heater dan air hangat pun
bisa langsung dinikmati.
Jika benar hanya dibutuhkan satu perangkat saja, maka
instalasi kedua produk tersebut sangatlah mudah dan sederhana. Cukup dengan
membuat jalur listrik dan air baru yang diarahkan ke water heater. Apakah unit
water heater hendak di letakkan di dalam atau di luar kamar mandi, tergantung
dari kita yang memutuskannya. Selanjutnya, tinggal menghubungkan jalur keluaran
air dari water heater ke shower. Sungguh sangat praktis!
Perilaku perangkat mengkonsumsi listrik
Sebagaimana telah dinyatakan di bagian awal artikel, saya
belum mendapatkan informasi terakhir mengenai perkembangan teknologi pemanas
air. Sehingga saya tidak memiliki gambaran apa pun yang dapat dideskripsikan
mengenai perilaku konsumsi listrik dari kedua produk water heater listrik ini.
Apakah konsumsi terjadi saat ketika water heater digunakan atau harus
dinyalakan beberapa saat sebelum digunakan, saya tidak menanyakan kepada
pemilik dari kedua perangkat tersebut.
Namun demikian, dengan konsumsi listrik yang terbatas hanya
350 dan / atau 500 Watt, kedua produk water heater listrik tersebut cukup
menjanjikan untuk bisa digunakan di rumah dengan kapasitas listrik terpasang
minimal 900VA.
Tapi harus diingat, bahwa aliran air yang masuk ke dalam
water heater harus memiliki kekuatan tekanan minimal sama dengan keluaran air
dari pompa / mesin air sumur (36 liter per detik menit).
Sehingga, nilai minimum kapasitas listrik yang harus disiapkan agar water
heater dapat berfungsi normal adalah nilai daya listrik pompa (±350 Watt) +
exhausted fan kamar mandi (±40 Watt) + water heater (±350 Watt). Atau minimal
hampir 800 Watt untuk setiap kali pemakaian.
Meskipun dapat difungsikan pada rumah dengan kapasitas
listrik terpasang 900VA, perangkat elekronik lainnya (tv dan lemari es)
yang ada di rumah (setidaknya) harus dimatikan terlebih dulu. Kecuali,
kondisi tekanan aliran air PAM di rumah anda cukup kuat untuk dapat langsung
menyalakan water heater.
Jadi, secara umum bisa dikatakan bahwa produk water heater
listrik ini dapat digunakan di rumah dengan kapasitas listrik terpasang sebesar
900VA. Namun, akan lebih nyaman seandainya nilai kapasitas listrik yang terpasang
di rumah adalah sebesar (minimal) 1300VA.
Instalasi dan pemakaian perangkat secara umum
Seandainya tidak ada kendala dengan kekuatan tekanan air dan
anda berniat menggunakan atau memasang water heater baru di rumah, menurut saya,
tidak ada salahnya untuk menggunakan salah satu dari kedua perangkat tersebut.
Selain instalasi pemasangan yang praktis dan konsumsi listrik yang relatif
rendah, tidak dibutuhkan ruang tambahan sebagaimana pemakaian water heater gas
yang membutuhkan tempat untuk meletakkan tabung gas.
Spesifikasi jumlah liter air panas pada water heater berdaya
500 Watt adalah 15 liter. Saya tidak mengingat untuk yang berdaya 350 Watt.
Dilihat dari pemakaian kedua perangkat selama saya tinggal beberapa hari di
kedua rumah, tidak ada masalah pada kedua perangkat memenuhi kebutuhan air
hangat untuk mandi secara berkelanjutan hingga total 7 orang.
Jadi, performa water heater bisa diandalkan dalam memenuhi
kebutuhan air hangat untuk mandi satu keluarga pada umumnya (4 penghuni rumah)
setiap hari.
Kualitas dan Merk / Brand Perangkat
Mengenai merk / brand dari kedua produk water heater, tidak
akan saya sebutkan dalam artikel ini. Sebagai parameter, dengan merk / brand yang tidak diketahui jelas
asal-usulnya. Pastikan produk memiliki garansi resmi dari pabrikan penjualnya
(bukan garansi toko).
Ini penting untuk diperhatikan, karena seandainya terjadi
kerusakan pada perangkat, kita memiliki satu tempat tujuan yang pasti untuk
memperbaikinya. Jangan bertindak gegabah me-reparasi perangkat ke sembarang
tempat. Ketidakbenaran kinerja dari produk seperti ini bisa mengakibatkan
kerugian lebih besar dibanding harga untuk membeli atau memperbaikinya.
Pasaran harga dari water heater listrik 350 Watt setahun
lalu berada pada kisaran angka 2 s/d 3 Juta. Entah dengan yang berdaya 500
Watt.
Semoga bermanfaat!
Selama malam pak sukses proyek water heaternya.
BalasHapusKami dari Agen Pipa Indonesia siap kerja sama dalam bidang jasa pengadaan pipa ppr hdpe dan pvc murah pak